Mampukah Aku Menjadi Wanita Sholeha
Semalam aku mendapat sms dari sahabat lama nun jauh di seberang sana
subhanallah.. isi sms itu sungguh membuat aku malu dan terharu sekaligus termotivasi
"Hari yang diberkahi, Semoga Alloh menjadikan sahabatku MUJAHIDAH TANGGUH, Secerdas Aisyah, Sesabar Fatimah, Setegar Ummu Sulaim, Selembut Khadijah, Seberani Shafiyah. Wish Alloh Always with u My Dear"
subhanallah.. sms itu mengingatkan ku kembali kepada sosok wanita-wanita sholeha tersebut, terbayang dipelupuk mataku bagaimana cerdasnya Ibunda Aisyah, bagaimana sabarnya Fatimah dalam menghadapi kehidupannya yang sangat sederhana, bagaimana Tegarnya Ummu Sulaim menghadapi suaminya, bagaimana Lembutnya Ibunda Khadijah ketika menenangkan Baginda Rasulullah saat beliau ketakutan dalam menerima wahyu, bagaimana Beraninya Ibunda shafiyah....
subhanallah....., aku? pantaskah aku mendapat julukan wanita sholeha????
cerdas?Tegar?Lembut?Berani? sudahkah sifat-sifat mulia itu melekat dalam diriku???
Ya Rabb, jika sifat-sifat itu belum ada dalam diriku, Izinkan aku , beri aku kemampuan tuk dapat memiliki sifat-sifat itu Ya Rabb.
Aku ingin menjadi wanita yang cerdas, walau mungkin aku tak kan pernah sanggup menyamai Ibunda Aisyah
Aku ingin menjadi wanita yang Sabar seperti Fatimah Az-Zahra, sabar dalam setiap keadaan
Aku ingin menjadi wanita yang Tegar seperti Ummu Sulaim, TEgar dalam menghadapi segala cobaan hidup
Aku ingin menjadi wanita yang Lembut, walau aku sadar tak kan sanggup aku menjadi selembut Ibunda Khadijah
Aku ingin menjadi wanita yang berani seperti Ibunda Shafiyah, berani mengatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu bathil.
Ya Rabb, bimbing aku, hingga ku dapat menjadi wanita sholeha penghias dunia penghuni Syurga Aamiin.
1 Tahun lalu ada seorang sahabat yang mengirimkan puisi dibawah ini untuk ku....
"MAMPUKAH AKU MENJADI WANITA SHOLEHA"
The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way she combs her hair.
The beauty of a woman must be seen in her eyes,because that is the doorway to her heart, the place where love resides.
The beauty of a woman is not in a facial mole,
But true beauty in a woman is reflected in her soul.
It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman.
With passing years-only grows!
Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah?
Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...
Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...
Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...
Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....
Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....
Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....
http://sanusialfath.blogspot.com/
subhanallah.. isi sms itu sungguh membuat aku malu dan terharu sekaligus termotivasi
"Hari yang diberkahi, Semoga Alloh menjadikan sahabatku MUJAHIDAH TANGGUH, Secerdas Aisyah, Sesabar Fatimah, Setegar Ummu Sulaim, Selembut Khadijah, Seberani Shafiyah. Wish Alloh Always with u My Dear"
subhanallah.. sms itu mengingatkan ku kembali kepada sosok wanita-wanita sholeha tersebut, terbayang dipelupuk mataku bagaimana cerdasnya Ibunda Aisyah, bagaimana sabarnya Fatimah dalam menghadapi kehidupannya yang sangat sederhana, bagaimana Tegarnya Ummu Sulaim menghadapi suaminya, bagaimana Lembutnya Ibunda Khadijah ketika menenangkan Baginda Rasulullah saat beliau ketakutan dalam menerima wahyu, bagaimana Beraninya Ibunda shafiyah....
subhanallah....., aku? pantaskah aku mendapat julukan wanita sholeha????
cerdas?Tegar?Lembut?Berani? sudahkah sifat-sifat mulia itu melekat dalam diriku???
Ya Rabb, jika sifat-sifat itu belum ada dalam diriku, Izinkan aku , beri aku kemampuan tuk dapat memiliki sifat-sifat itu Ya Rabb.
Aku ingin menjadi wanita yang cerdas, walau mungkin aku tak kan pernah sanggup menyamai Ibunda Aisyah
Aku ingin menjadi wanita yang Sabar seperti Fatimah Az-Zahra, sabar dalam setiap keadaan
Aku ingin menjadi wanita yang Tegar seperti Ummu Sulaim, TEgar dalam menghadapi segala cobaan hidup
Aku ingin menjadi wanita yang Lembut, walau aku sadar tak kan sanggup aku menjadi selembut Ibunda Khadijah
Aku ingin menjadi wanita yang berani seperti Ibunda Shafiyah, berani mengatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu bathil.
Ya Rabb, bimbing aku, hingga ku dapat menjadi wanita sholeha penghias dunia penghuni Syurga Aamiin.
1 Tahun lalu ada seorang sahabat yang mengirimkan puisi dibawah ini untuk ku....
"MAMPUKAH AKU MENJADI WANITA SHOLEHA"
The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way she combs her hair.
The beauty of a woman must be seen in her eyes,because that is the doorway to her heart, the place where love resides.
The beauty of a woman is not in a facial mole,
But true beauty in a woman is reflected in her soul.
It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman.
With passing years-only grows!
Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah?
Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...
Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...
Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...
Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....
Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....
Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....
http://sanusialfath.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar